Rabu, 21 Mei 2014

Baringan Empat Surat (45) Derajat

Pengertian Dasar Baringan empat surat (45) derajat adalah baringan sudut berganda dimana baringan kedua berada melintang dengan kapal membentuk sudut 90 derajat ,yang artinya dimana garis baringan dipeta terlukis untuk Baringan Sejati I (Bs.I) dengan sudut 45 derajat dan baringan sejati II (Bs.II) dengan sudut 90 derajat .
Seperti pada baringan sudut berganda pada baringan kedua (Bs.II) yang telah dijabarkan menjadi Baringan Pedoman (Bp.II) dijaga pada pedoman baringan sampai benda baringan tersebut sama (tepat) dengan Baringan Pedoman yang dihitung (90).
Jika baringannya (Bp) cocok ,kemudian jam/waktu dicatat dan jarak ditempuh dari baringan I ke baringan II jiga dihitung.
Kemudian akhirnya posisi kapal (S) dapat diketemukan Langkah-langkah membaring   Langkah-langkah proses baringan empat surat (450 ) seperti tersusun dan terurai berurutan dibawah ini :

Adapun caranya adalah sebagai berikut : 

  1. Dipeta dilukiskan garis garis baringan benda I dan II sedemikian rupa sehingga membentuk sudut    45 drj (4 surat) dan 90 drj dengan garis haluan kapal,
  2. Baringan Sejati (Bs.I) dan Baringan Sejati II (Bs.II) diubah menjadi BP.I dan Bp.II,
  3.  Mualim jaga bersiap siap di mawar pedoman / kompas baringan, pada saat Bp.I cocok dengan arah baringan yang telah dihitung dicatat jam / pukul / penunjuk waktu, pada saat Bp.II cocok dengan arah baringan yang telah dihitung dicatat jam / pukul / penunjuk waktu dan jarak   
  4. Jarak yang ditempuh dari baringan I sampai baringan II dihitung dan jangkakan dari benda A pada garis baringan II didapatkan titik S,
  5.  Titik S pada baringan sejati II (Bs.II) merupakan posisi kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar